FixAI bukan dibangun di Silicon Valley. Tapi di ruang tengah sebuah rumah kecil — tempat tiga anak muda Indonesia merancang solusi untuk masalah yang selama ini dianggap sepele: HP rusak, bikin panik.
Namun FixAI tidak hanya soal teknologi. Kami dibangun di atas:
🧭
Setiap keputusan di FixAI dilakukan dengan struktur:
CEO, CMO, CTO — masing-masing menjalankan fungsi dengan sistem tracking, SOP, dan alur kerja yang jelas.
👨👩👦👦
Anak-anak ini tidak dibiarkan berjalan sendiri. Mereka didampingi oleh Mama dan Papa sebagai mentor spiritual & strategis, serta Tante Widya sebagai jembatan komunikasi ke masyarakat luas.
🕌
Kami percaya bahwa teknologi tidak bisa berdiri tanpa nilai. FixAI dibangun di atas semangat berbagi, kejujuran, dan pelayanan — bukan sekadar cuan.
FixAI bukan startup liar yang muncul lalu hilang.
Kami adalah startup keluarga yang dibentuk dengan niat baik, kerja cerdas, dan visi jangka panjang.
FixAI wasn’t born in Silicon Valley — it was born in the living room of an Indonesian home, where three young brothers designed a solution to something people often underestimate: broken phones that cause chaos.
But FixAI is more than tech. We are built upon:
🧭
Every role in FixAI is structured.
From CEO to CMO and CTO — our flow is clear, our SOPs are in place, and our vision is aligned.
👨👩👦👦
These young founders are not alone. They’re guided by their parents — a mother rising from hardship, a father grounding the strategy — and their aunt who voices the brand to the world.
🕌
We believe tech without values is hollow.
FixAI stands for service, honesty, clarity — not just business.
FixAI is not a wild, unstable startup.
We are a family-rooted movement built with love, intelligence, and a long-term mission.
